Analisis Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Pendapatan Muzaki terhadap Minat Membayar Zakat kepada Amil Zakat di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.62708/ibsesej.v1i1.4Abstract
Zakat merupakan rukun Islam yang keempat yang dianggap mempunyai peran yang singnifikat dalam mengatasi berbagai macam masalah perekonomian. Pengelolaan zakat di Indonesia telah diatur dalam UU No. 38/1998 tentang pengelolaan zakat yang di dalamnya mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan pengorganisasian, perencanaan , pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan serta pendistribusian serta pendayagunaan terhadap dana zakat. Amil berperan menghubungkan antara pihak muzaki dengan mustahik. Sebagai perantara keuangan, amil dituntut menerapkan azas trust (kepercayaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan dan tingkat pendapatan muzaki terhadap minat membayar zakat kepada amil n penelitian lapangan (field research). Populasi adalah seluruh muzaki di Kota Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Weight Least Squares (WLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan muzaki kepada amil zakat di Yogyakarta dalam katagori tinggi sebanyak 14 orang atau 14 %, untuk katagori cukup percaya sebanyak 74 orang atau 74%, dan untuk katagori tidak percaya sebanyak 12 orang
(12%). nilai t-hitung pada variabel tingkat kepercayaan sebesar -0,071 dengan Sig. tersebesar 0,943 (p>0,05). Dan pada tingkat pendapatan terhadap minat membayar zakat nilai t hitung sebesar 2,575 dengan Sig. t sebesar 0,011 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada pengaruh tingkat kepercayaan terhadap minat membayar zakat da nada pengaruh antara tingkat pendapatan muzaki terhadap minat membayar zakat kepada amil.





