IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm <div style="text-align: justify;"><strong>IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya, E-ISSN : 2986-3880.</strong> is to serve as the premier peer-reviewed, interdisciplinary journal to advance theory and practice related to all forms of outreach and engagement. This includes highlighting innovative endeavours; critically examining emerging issues, trends, challenges, and opportunities; and reporting on studies of impact in the areas of public service, outreach, engagement, extension, engaged research, community-based research, community-based participatory research, action research, public scholarship, service-learning, and community service.</div> <p>Submit your manuscripts today! through our online system (If you reached any problems in your papers submission, please contact us at email: <a href="mailto:admin@jurnal.steijogja.ac.id">admin@jurnal.steijogja.ac.id</a> Download IBS Yogyakarta Guide of Authors for writing and style in here.</p> Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta en-US IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2986-3880 Pemberdayaan Warga Melalui Penanaman Buah Alpokat pada Lahan Kritis untuk Penghijauan dan Peningkatan Ekonomi di Desa Giriasih Purwosari Gunung Kidul https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/33 <p>Jurnal ini membahas tentang upaya pemberdayaan warga di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul melalui program penanaman buah alpokat pada lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penanaman buah alpokat terhadap penghijauan lahan kritis, sekaligus menganalisis kontribusinya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Metode penelitian melibatkan survei lapangan, ceramah, dan praktek lapangan untuk mengukur pertumbuhan tanaman alpokat, serta menganalisis dampaknya terhadap kondisi ekonomi warga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman buah alpokat mampu mengubah lahan kritis menjadi area hijau yang produktif. Tanaman ini tidak hanya memberikan manfaat ekologi, seperti mengurangi erosi tanah dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi masyarakat. Pemberdayaan warga melalui pelatihan keterampilan pertanian, manajemen tanaman, dan pemasaran produk buah alpokat, telah meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, partisipasi aktif warga dalam program ini telah memperkuat solidaritas dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, penanaman buah alpokat di lahan kritis di Desa Giriasih tidak hanya berhasil mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberdayakan warga secara ekonomi. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan model pemberdayaan masyarakat berbasis agroekologi untuk mencapai keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.</p> Andriyani Widiyastuti Susilo Priyono Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 1 8 10.62708/ibsejpm.v2i1.33 Pelatihan Pembuatan Deterjen Bubuk untuk Para Ibu Dasa Wisma Melati Mawar di Kalurahan Sinduadi, Ngaglik, Sleman https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/34 <p>Jurnal ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis pelaksanaan pelatihan pembuatan deterjen bubuk yang ditujukan untuk para ibu Dasa Wisma Melati Mawar di Kalurahan Sinduadi, Ngaglik, Sleman. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu tersebut dalam pembuatan deterjen bubuk yang ramah lingkungan dan ekonomis. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung oleh peserta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan evaluasi partisipatif. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta dalam hal penghematan biaya dan penggunaan deterjen yang ramah lingkungan. ( tolong carikan kata 4 kunci untuk tulisan ini)</p> Rina istiqomawati Wuri Suhasti Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 9 13 10.62708/ibsejpm.v2i1.34 Pemanfaatan Kulit Bawang untuk Pembuatan Pestisida Nabati https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/35 <p>Saat ini, volume sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta masing terbilang tinggi. Salah satu masalah penting bagi masyarakat DIY ynag merupakan tanggung jawab semua unsur stakeholder. Masalah ini berkaitan dengan kurangnya pendidikan tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah oleh sebagian besar warga. Hal yang sederhana dapat dilakukan di lingkungan rumah dengan mengolah sampah organik yang berupa sampah sisa makanan, sisa potongan sayur dan buah atau sampah dapur dan sampah dari sapuan halaman rumah untuk dijadikan bahan yang dapat digunakan kembali untuk mendukung keberlangsungan hidup. Pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan kulit bawang mampu menjadikan salah satu solusi dari konsep pengolahan sampah 3R (<em>Reduce, Reuse, Recycle</em>). Pendampingan pengolahan sampah organik di lingkungan rumah menjadi bagian alternatif agar terciptanya cinta lingkungan hidup dan mampu hidup secara ekonomis dan kreatif.</p> Diningrum Citraningsih Markhatun Khasanah Muhammad Syarqim Mahfudz Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 14 18 10.62708/ibsejpm.v2i1.35 Pendampingan Desa dalam Optimalisasi Pengelolaan Embung Menjadi Destinasi Wisata di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/36 <p>Desa Giriasih memiliki potensi wisata berbasis embung yang belum dimanfaatkan secara optimal. Embung hanya difungsikan untuk irigasi tanpa dimanfaatkan sebagai objek wisata. Program pengabdian masyarakat&nbsp; ini mempunyai&nbsp; tujuan memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Giriasih, Gunung Kidul dalam mengoptimalkan pengelolaan embung sebagai destinasi wisata yang menarik dan menguntungkan secar ekonomi.&nbsp; Embung memiliki potensi wisata yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Melalui metode survey, pelatihan, dan pemberdayaan, program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan partisipasi mereka dalam pengelolaan embung. Hasilnya, pengelolaan embung menjadi lebih baik dan jumlah wisatawan meningkat namun masih dibutuhkan perbaikan sarana dan prasaran Masih dibutuhkan peningkatan sarana prasarana dan promosi lebih lanjut agar potensi wisata dapat terus ditingkatkan. Program ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Program berhasil memberdayakan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis embung. Perlu tindak lanjut untuk perbaikan fasilitas mendukung wisata di Desa Giriasih. Program layak direplikasi di daerah lain</p> Rina Istiqomawati Mujahid Quraisy Hanan Wihasto Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 19 25 10.62708/ibsejpm.v2i1.36 Proses Pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) Kotoran Kambing dengan metode Fermentasi di desa Giriasih, Purwosari Gunung Kidul https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/37 <p>Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang pada mulanya digalakkan setelah terdapat dampak-dampak negatif yang timbul akibat pelaksanaan revolusi hijau dengan memanfaatkan masukan (<em>input</em>) berbahan kimia yang menimbulkan beberapa dampak negatif yaitu kerusakan lingkungan, cemaran residu kimia, penurunan keanekaragaman hayati, penurunan produktivitas, dan kemunduran kesuburan lahan. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari berbagai bahan pembuat pupuk alami seperti kotoran hewan, bagian tubuh hewan, tumbuhan, yang kaya akan mineral serta baik untuk pemanfaatan penyuburan tanah. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>Hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik padat yaitu edukasi petani tentang proses fermentasi pada pupuk kotoran kambing dalam menguraikan bahan-bahan organik yang terkandung dalam kotoran kambing untuk dijadikan sebagai sumber unsur-unsur hara yang stabil dan lebih mudah diserap oleh tanaman daripada pupuk organik yang tidak difermentasi, dapat menjadikan tanaman tumbuh lebih subur serta proses partumbuhan dan perkembangannya juga lebih cepat serta menambah nilai manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat</p> Emma Widianti Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 26 34 10.62708/ibsejpm.v2i1.37 Pembinaan dan Pemberdayaan Pembatik Desa Girirejo Imogiri Bantul, Membangun Kembali Industri Batik Desa Girirejo Imogiri Bantul D.I. Yogyakarta https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/38 <p>Desa Girirejo, Imogiri, Bantul merupakan sebuah desa yang dulunya merupakan sentra industri Batik di Yogyakarta (1960 – 1980), namun masih memiliki pembatik dan peralatan yang masih berpotensi untuk dihidupkan dan kembangkan kembali. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menghidupkan kembali industri batik di desa Girirejo. Program Pengabdian menggunakan pendekatan atau Metoda PRA (<em>Participatory Rural Appraisal</em>). Beberapa teknik dan kegiatan dalam PRA antara lain, FGD (<em>Focus Discussion Group),</em> pemetaan sumber daya, workshop pembatikan serta evaluasi kinerja. Hasil dari Pengabdian masyarakat 1) Kesepakatan tim pengabdian, pembatik dan pemerintah desa untuk &nbsp;menghidupkan kembali industri batik , 2) Mendokumentasikan 45 alat cap batik dan &nbsp;merehabilitasi&nbsp; 3) Mendokumentasikan 25 motif batik tulis klasik dan merekonstruksi 4 motif batk tulis, 4) Workshop pembatikan selama 2 hari, tentang design motif batik tulis dan cap dan pewarnaan alami dan sintetis. Hasil program pengabdian ini telah memberikan pondasi awal untuk menghidupkan kembali industri batik di desa Girirejo, Imogiri Bantul yang perlu ditindaklanjuti dengan program penguatan</p> Windu Baskoro Andriyani Widiastuti Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 35 45 10.62708/ibsejpm.v2i1.38 Pengenalan Motif Batik Tradisional Dan Modern di Desa Girirejo, Imogiri, Bantul https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm/article/view/39 <p>Batik merupakan warisan budaya yang penting bagi masyarakat Desa Girikerto. Akan tetapi, pengetahuan masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu di desa tersebut tentang berbagai motif batik masih sangat terbatas. Hal ini menghambat upaya pelestarian dan pemanfaatan potensi batik sebagai sumber ekonomi masyarakat.&nbsp; Tujuan: Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok ibu-ibu tentang motif batik tradisional dan modern serta teknik pembuatan batik melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan praktikum. Metode: Meliputi survei awal, pelatihan teori dan praktik tentang berbagai motif batik dan teknik pembuatannya, serta evaluasi akhir untuk mengukur capaian program. Hasil: Program berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang beberapa motif batik dan mereka mampu membuat karya batik dengan berbagai motif. Kelompok ibu-ibu kini dapat memanfaatkan batik sebagai usaha tambahan. Program pengabdian masyarakat ini efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok ibu-ibu tentang motif batik, diharapkan dapat melestarikan warisan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat</p> Rina Istiqomawati Muhamad Muhamad Copyright (c) 2024 IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya 2024-01-14 2024-01-14 2 1 46 52 10.62708/ibsejpm.v2i1.39