Pembinaan dan Pemberdayaan Pembatik Desa Girirejo Imogiri Bantul, Membangun Kembali Industri Batik Desa Girirejo Imogiri Bantul D.I. Yogyakarta

Authors

  • Windu Baskoro
  • Andriyani Widiastuti

DOI:

https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.38

Keywords:

Pemberdayaan, Pembatik, Membangun industri batik

Abstract

Desa Girirejo, Imogiri, Bantul merupakan sebuah desa yang dulunya merupakan sentra industri Batik di Yogyakarta (1960 – 1980), namun masih memiliki pembatik dan peralatan yang masih berpotensi untuk dihidupkan dan kembangkan kembali. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menghidupkan kembali industri batik di desa Girirejo. Program Pengabdian menggunakan pendekatan atau Metoda PRA (Participatory Rural Appraisal). Beberapa teknik dan kegiatan dalam PRA antara lain, FGD (Focus Discussion Group), pemetaan sumber daya, workshop pembatikan serta evaluasi kinerja. Hasil dari Pengabdian masyarakat 1) Kesepakatan tim pengabdian, pembatik dan pemerintah desa untuk  menghidupkan kembali industri batik , 2) Mendokumentasikan 45 alat cap batik dan  merehabilitasi  3) Mendokumentasikan 25 motif batik tulis klasik dan merekonstruksi 4 motif batk tulis, 4) Workshop pembatikan selama 2 hari, tentang design motif batik tulis dan cap dan pewarnaan alami dan sintetis. Hasil program pengabdian ini telah memberikan pondasi awal untuk menghidupkan kembali industri batik di desa Girirejo, Imogiri Bantul yang perlu ditindaklanjuti dengan program penguatan

References

Anderson Dennis, 2002, Small – Scale Industry in Developing Countries: A Discussion of the

Issues, World Development 10 (11).

Arifin, Riva. 2012. Pengenalan Metode Pemberdayaan Masyarakat.

http://rivaarifin.blogspot.com/2012/03/pengenalan-metode-pemberdayaan.html.

Budiono, 1992. Ekonomi Mikro. Seri Sinopsis PIE No. 1, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi,

UGM

https://elwamendri.wordpress.com/2017/03/05/pendekatan-strategi-dan-metode pemberda yaan

- masyarakat/

Irawan, Wendi. 2010. Metode Pemberdayaan Masyarakat.

https://www.scribd.com/doc/76408558/Metode-Pemberdayaan-Masyarakat.

Mohammad Rosyada, Tamamudin .Pengembangan Ekonomi Kreatif Batik Tulis Kota

Pekalongan sebagai upaya Pelestarian Budaya dan Peningkatan Pendapatan

Masyarakat ,(Darmabakti ,1 Februari 2020) 41 - 50.

Mucholil, I Gede Oka R, Iman Iswari, Fahmi RS, Indra BP, & Linggar MS. (2021).

Pengembangan Pemasaran Desa Batik Jetis Di Era Digital. Prapanca : Jurnal Abdimas,

(1), 60–68. https://doi.org/10.37826/prapanca.v1i1.13

Novani, S., Sarjono, U., & Hermawan, P. (2014). An Application of Soft System Methodologyin

Batik Industrial Cluster Solo by using Service System Science Perspective. Procedia -

Social and Behavioral Sciences, 115(Iicies 2013), 324–331.

Nurul Istiqomah, Izza Mafruhah, Nunung Sri Mulyani, Dewi Ismoyowati, Kresno Sarosa

Pengembangan Batik Bermotif Local Wisdom Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan

Masyarakat di Kabupaten Ngawi , JPPM LPIP UMP (vol 4 1 Maret 2020), 45 – 51.

Raha, Septian.2014. Makalah Pemberdayaan Masyarakat PesisirMiskin.

http://munabarakati.blogspot.com/2014/02/makalah-pemberdayaan- masyarakatpesisir.html.

Soenyono, 2007, Membangun Masyarakat secara Partisipatif, Kediri: Jenggala Pustaka

Utama

Tampubolon, 2001, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendekatan Kelompok:Bogor.

Trijoto, dkk, 2010, Mengenal Dan Membuat Motif Batik, Yogyakarta: GamaMedia. Universitas

Pendidikan Indonesia. 2010 .

PengertianBatik Modern. http://forum.upi.edu/pengertian-batik-modern.

Yanuar Putra Aribawa. 2009. Analisis Tenaga Kerja Industri Batik Tulis Lasem Di

Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. (Skripsi Universitas Muhammdiyah

Surakarta).

Yogyakarta, G. (2014). (2014). Final Report of Study of Tourism Village Development in

DIY (Government). Yogyakarta

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Baskoro, W., & Widiastuti, A. (2024). Pembinaan dan Pemberdayaan Pembatik Desa Girirejo Imogiri Bantul, Membangun Kembali Industri Batik Desa Girirejo Imogiri Bantul D.I. Yogyakarta. IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya, 2(1), 35–45. https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.38