Pendampingan Desa dalam Optimalisasi Pengelolaan Embung Menjadi Destinasi Wisata di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul

Authors

  • Rina Istiqomawati STEI Yogyakarta, Indonesia
  • Mujahid Quraisy STEI Yogyakarta, Indonesia
  • Hanan Wihasto STEI Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.36

Keywords:

Pendampingan desa, Embung, Destinasi Wisata, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Desa Giriasih memiliki potensi wisata berbasis embung yang belum dimanfaatkan secara optimal. Embung hanya difungsikan untuk irigasi tanpa dimanfaatkan sebagai objek wisata. Program pengabdian masyarakat  ini mempunyai  tujuan memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Giriasih, Gunung Kidul dalam mengoptimalkan pengelolaan embung sebagai destinasi wisata yang menarik dan menguntungkan secar ekonomi.  Embung memiliki potensi wisata yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Melalui metode survey, pelatihan, dan pemberdayaan, program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan partisipasi mereka dalam pengelolaan embung. Hasilnya, pengelolaan embung menjadi lebih baik dan jumlah wisatawan meningkat namun masih dibutuhkan perbaikan sarana dan prasaran Masih dibutuhkan peningkatan sarana prasarana dan promosi lebih lanjut agar potensi wisata dapat terus ditingkatkan. Program ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Program berhasil memberdayakan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis embung. Perlu tindak lanjut untuk perbaikan fasilitas mendukung wisata di Desa Giriasih. Program layak direplikasi di daerah lain

References

Atmosudirdjo, Siswadi. 2002. Prospek Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di

Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(1), h. 35-48.

Universitas Gadjah Mada.

Boedi, Saeful. 2015. Potensi dan Prospek Pembangunan Desa Wisata di Kabupaten

Gunung Kidul. Surabaya: Universitas Airlangga.

Dinas Pariwisata Provinsi DIY. 2017. Profil Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul.

Yogyakarta: Dinas Pariwisata Provinsi DIY.

Hermawan, Nanang Budi. 2012. Pengembangan Embung dalam Sistem Pertanian dan

Diversifikasi Pendapatan Masyarakat di Desa Jurangombo, Gunung Kidul.

Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.

Manullang, Manuel et al. 2018. Pendampingan Desa dalam Optimalisasi Embung Kecil

Menjadi Destinasi Ekowisata di Desa Pundong, Gunungkidul. Jurnal

Pengabdian Masyarakat, 2(2), h. 181-192. Universitas Sanata Dharma.

Susilo, Nur Wiwik et al. 2020. Potensi Desa Wisata Berbasis Embung di Desa Giriasih,

Gunungkidul. Jurnal Geografi, 11(1), h. 36-47. Universitas Negeri

Yogyakarta.

Triyanto, Dwi. 2016. Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa

Girikerto, Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pengelolaan

Pariwisata, Universitas Ahmad Dahlan.

Setyawan, Agus. 2018. Strategi Peningkatan Daya Saing Desa Wisata Berbasis Sumber

Daya Alam di Kabupaten Gunung Kidul. Tesis. Yogyakarta: Program

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahardjo, Bambang et al. 2016. Kajian Konsep Pengembangan Desa Wisata Berbasis

Masyarakat (Studi Kasus: Desa Girirejo Kecamatan Imogiri Kabupaten

Bantul). Jurnal Teknik PWK, 5(1), 44-51. Universitas Ahmad Dahlan.

IBSE : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2 (1) 2023 Hal 19 - 25

Pendampingan Desa dalam Optimalisasi Pengelolaan Embung Menjadi Destinasi Wisata di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul

Rina Istiqomawati, Mujahid Quraisy, Hanan Wihasto

DOI : https://jurnal.steijogja.ac.id/index.php/ibsejpm

Hadi, Kusnendi. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Studi

Kasus Desa Pendowoharjo, Gunungkidul). Mimbar Hukum, 24(3), 459-474.

Universitas Gadjah Mada.

Romadhon, Kholilul et al. 2020. Potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis

Masyarakat di Desa Wonokerto Kelurahan Gayam, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 4(3), 343-353.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Febriana, Cut. 2021. Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dan

Sumber Daya Alam di Desa Plaosan, Gunungkidul. Skripsi. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Suryani, Eni et al. 2019. Potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis

Masyarakat Desa Cangkringan, Sleman. Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat, 3(1), 65-72. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Windari, Dyah Ayu et al. 2020. Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis

Masyarakat Desa Plaosan, Gunung Kidul. Jurnal Administrasi Publik, 8(2),

-300. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Agung, Dedi et al. 2020. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Studi Kasus

Desa Karangmojo, Gunungkidul, DIY). Prosiding Seminar Nasional

Manajemen dan Akuntansi, h. 163-172. Universitas Negeri Yogyakarta.

Merdikasari, Ni Made Ayu Sri et al. 2021. Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis

Masyarakat di Kecamatan Sedayu, Bantul. Jurnal Geografi Lingkungan, 5(1),

-109. Institut Pertanian Bogor.

Yuliati, Endang dan Yunaningsih, Estri. 2020. Strategi Pengembangan Desa Wisata

Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Desa Sidomukti Kecamatan Girimulyo

Kabupaten Gunungkidul). Jurnal Pariwisata, 4(2), 53-64. Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Mustarichie, Mutiara Anugrah dan Utomo, Budi Prayitno. 2021. Strategi Pengembangan

Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Srigading, Gunungkidul. JURNAL

Ekonomi Pariwisata, 7(1), 27-38. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Risqiyyah, Nuri dan Rizky Hidayat, Rizky. 2021. Strategi Pengembangan Desa Wisata

Berbasis Masyarakat di Desa Giriloyo Kecamatan Girimulyo Kabupaten

Gunungkidul. Jurnal Administrasi Bisnis, 65(1), 137-144. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Asih, Dwi Kurnia Novriani dan Rochmah, Siti. 2021. Strategi Pengembangan Pariwisata

Berbasis Masyarakat di Desa Winong, Kecamatan Grabag, Kabupaten

Magelang. Jurnal Administrasi Publik, 9(2), 209-219. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Istiqomawati, R., Quraisy, M., & Wihasto, H. (2024). Pendampingan Desa dalam Optimalisasi Pengelolaan Embung Menjadi Destinasi Wisata di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul. IBSE Jurnal Pengabdian Masyarakatnya, 2(1), 19–25. https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.36