Pemberdayaan Warga Melalui Penanaman Buah Alpokat pada Lahan Kritis untuk Penghijauan dan Peningkatan Ekonomi di Desa Giriasih Purwosari Gunung Kidul
DOI:
https://doi.org/10.62708/ibsejpm.v2i1.33Keywords:
Empowerment, Planting avocado trees, Critical landAbstract
Jurnal ini membahas tentang upaya pemberdayaan warga di Desa Giriasih, Purwosari, Gunung Kidul melalui program penanaman buah alpokat pada lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penanaman buah alpokat terhadap penghijauan lahan kritis, sekaligus menganalisis kontribusinya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Metode penelitian melibatkan survei lapangan, ceramah, dan praktek lapangan untuk mengukur pertumbuhan tanaman alpokat, serta menganalisis dampaknya terhadap kondisi ekonomi warga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman buah alpokat mampu mengubah lahan kritis menjadi area hijau yang produktif. Tanaman ini tidak hanya memberikan manfaat ekologi, seperti mengurangi erosi tanah dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi masyarakat. Pemberdayaan warga melalui pelatihan keterampilan pertanian, manajemen tanaman, dan pemasaran produk buah alpokat, telah meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, partisipasi aktif warga dalam program ini telah memperkuat solidaritas dan rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, penanaman buah alpokat di lahan kritis di Desa Giriasih tidak hanya berhasil mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberdayakan warga secara ekonomi. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan model pemberdayaan masyarakat berbasis agroekologi untuk mencapai keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.